Minggu, 18 April 2010

Isyarat Mimpi (REVISI)


Sial,mungkin itu kata yang ingin selalu kuucapkan,aku sangat kesal terhadap mimpiku sendiri,karena akhir-akhir ini aku lebih sering bermimpi buruk mengenai sahabatku Saiful,dia adalah sahabatku yang selalu aku banggakan dari kecil sampai sekarang,dia adalah sahabatku yang paling aku banggakan diantara sekian banyak sahabatku. Hari ini aku datang ke sekolah dengan langkah kaki yang kian hari makin berat saja kurasakan dan muka terlihat sedikit ketakutan,aku melihat Saiful datang kepadaku dan bertanya mengapa aku kelihatan sedih sekali.

“Hai Rom,pagi bener kamu berangkat,piket ya?”
“Ah biasa kok ful”
“Apa ada masalah Rom?,kelihatanya kamu ketakutan banget”
“Begini ful, hari ini aku bermimpi bertemu dengan tiga hantu yang paling aku takuti yaitu pocong,kuntil anak,dan genderuwo”

“Ih serem banget Rom,terus?”
”Terus aku langsung terbangun,aku kaget karena kletika aku membuka mataku,aku melihat sosok ketiga hantu tersebut,aku sebenarnya ingin berteiak,tapi aku tidakdapat menggerakkan tubuhku,waktu itu suaraku seperti hilang di telan kesunyian malam itu”
”Lalu apa yang kamu lakukan?”

”Aku mencoba untuk memejamkan mataku untuk tidur dan berharap mendapatkan mimpi yang lebih baik ,tetapi kali ini aku tidak beruntung lagi,aku mendapat mimpi buruk tentang kamu,Ful”
“Tentang aku,bagaimana ceritanya Rom?”

”Di dalam mimpiku itu aku melihat kamu di putusin pacarmu,aku juga melihat kamu sangat sedih karena kejadian itu,sampai sekarang aku aku masih mengingatnya dengan jelas”

Tetttt…,bel tanda masuk kelas pun berbunyi,aku dan saiful memutuskan untuk melanjutkan cerita tentang mimpiku itu setelah pulang nanti sebelum jam les di mulai ,dan aku memulai aktivitasku sebagai pelajar,aku bersekolah di Mts mambaul ulum,aku sangat bersemangat dalam belajar,belajar dan terus berjuang untuk menggapai cita-citaku yang aku impikan sejak lama.

Dalam perjalanan menuju ke kelas,aku sempat berfikir,apakah nanti mimpiku itu akan menjadi kenyataan.Apabila kuingat-ingat,sepertinya aku pernah bermimpi buruk,mimpi tersebut juga menyangkut sahabatku tersebut begini ceritanya,sekitar dua bulan yang lalu aku juga pernah mengalami mimpi yang menakutkan.Aku bermimpi bahwa saiful mengalami kecelakaan,dia mengalami kecelakaan di depan madrasah tempatku menimba ilmu dan ternyata mimpi itu menjadi kenyataan.

Suatu pagi sekitar dua bulan yang lalu,saat perjalanan pulang dari sekolah,aku melihat saiful mengambil sepeda motornya di tempat parkir,pada saat itu perasaanku sudah mulai tak tenang,aku takut jikalau mimpi tersebut menjadi kenyataan dan akhirnya aku memberanikan diri untuk memberi tahu Saiful tentang mimpiku itu.

“Ful,awas hati-hati di jalan,aku punya firasat buruk terhadapmu”
“Tenang aja Rom,aku kan sudah ahli naik motor”
”Tapi,tadi malam aku bermimpi bahwa kamu mengalami kecelakaan”
”Jangan di fikirin,hanya mimpi,jangan takut”
”Ya sudah,tapi tolong hati-hati ya”
“Aku pulang dulu ya..”
””Hati-hati”
“Tenang aja,aku kan pembalap internasional”

Saiful akhirnya pulang menuju ke rumahnya,dan akupun melanjutkan perjalanku sambil mengawasi saiful dari jauh,tanpa di sadari tiba-tiba motornya oleng ke samping dan saiful terlempar sejauh dua meter dari tempat tersebut,sedangkan motornya tertabrak truck besar yang mengangkut pasir dan akhirnya motor saiful itu terseret hingga sejauh empat meter,motor itu mengalami kerusakan yang sangat parah.

Sang sopir truck lansung berhenti dan meminta pertolongan kepada warga di sana,dengan segera saiful di bawa ke rumah sakit terdekat.Saiful dirawat intensif selama dua minggu,dokter memberikan hasil pemeriksaanya,ternyata setelah di periksa saiful mengalami patah kaki dan patah tulang di lenganya.Setelah kurang lebih satu bulan,saiful keluar dari rumah sakit,tapi dia masih trauma dengan kejadian itu.

Waktu pulang pun tiba dan jam les pun akan di mulai setengah jam lagi ,aku memanfaatkan waktu tersebut untuk bercerita lebih lanjut tentang mimpiku tersebut.Aku memperhatikan saiful sepertinya dia masih sangat penasaran dengan mimpiku tersebut.

“Rom,kamu sedang ngapain?”
”Lagi nganggur kok ful,memangnya ada apa?”
”Tolong certain lagi tentang mimpimu itu “
”Baiklah,setelah aku tertidur lagi dan tidak bertemu dengan hantu-hantu itu lagi,aku bermimpi lagi mengenai kamu,aku bermimpi kamu di putusin pacarmu”

”Lalu apa yang terjadi?”
”Lalu kamu di putusin oleh pacarmu,katanya kamu diputusin karena kamu tidak datang kerumahnya,kemudian kamu mendekati aku dan berkata bahwa hatimu sakit bagaikan besi panas melelehkan hatimu,kamu dibuat tak berdaya olehnya,kamu bercerita kepadaku sambil menangis”

“”Ah nggak mungkin ,masak hanya karena ku tidak datang kerumahnya aku di putusin”
”Terserah jika kamu tak percaya”
”Ya sudah jangan di fikirin terus,nanti jadi beban di fikiranmu,itukan hanya mimpi”
”Kamu benar itu hanya mimpi,aku terlalu berlebihan menanggapinya”

Tett…,jam les pun di mulai,aku beranjak dari tempat tersebut,berjalan menuju kelasku tercinta,aku memasuki kelasku yang bersih dengan meja yang tertata dengan rapi.Pada saat aku duduk di kursiku yang telah menemaniku belajar selama kurang lebih tiga tahun,entah kenapa aku sepertinya terus mengkawatirkan saiful,aku bagaikan ikut larut dalam mimpi tersebut.

Jam les pun usai,aku langsung menemui Saiful,saat aku bertemu denganya ,dia kelihatan sedih sekali,aku mencoba untuk menghiburnya.Di dalam benakku aku teringat kepada mimpiku itu,apa mungkin mimpi itu menjadi kenyataan.

“Ful,ada apa ful kamu kelihatanya sedih sekali”
”Aku di putusin pacarku Rom”
”Kenapa?,jangan bilang karena kamu tidak datang kerumahnya!”
”Dugaanmu itu ternyata benar Rom,sakit sekali hati ini,aku tak berdaya sama sekali,sungguh tak berdaya.

“Ya sudah jangan difikirin masih banyak yang lebih baik darinya”
”Ya,kamu benar,terima kasih Rom,kamu memang sahabatku yang terbaik,tak rugi memiliki sahabat seperti kamu”
”Sama-sama ,ayo kita pulang”
”Ayo”

Akhirnya kami pun pulang menuju ke rumah masing-masing,di perjalanan saiful masih mencoba untuk melupakan kejadian siang ini,dalam benakku aku berharap isyarat mimpi yang buruk tak lagi kutemui,aku hanya berharap aku selalu mendapat perlindungan dari Alloh SWT.Aku selalu berdo’a agar bisa mendapat mimpi yang lebih baik dari mimpi kemarin malam.Amiiiiin.

Rabu, 07 April 2010

Isyarat Mimpi

karya :romli setiawan


Sial,mungkin itu kata yang ingin selalu kuucapkan,aku sangat kesal terhadap mimpiku sendiri,karena akhir-akhir ini aku lebih sering bermimpi buruk mengenai sahabatku Saiful,dia adalah sahabatku yang selalu aku banggakan dari kecil sampai sekarang. Hari ini aku datang ke sekolah dengan langkah kaki yang berat dan muka terlihat sedikit ketakutan,aku melihat Saiful datang kepadaku dan bertanya mengapa aku kelihatan sedih sekali.

“Hai Rom,pagi bener kamu berangkat,piket ya?”
“Ah biasa kok ful”
“Apa ada masalah Rom?,kelihatanya kamu ketakutan banget”
“Begini ful, hari ini aku bermimpi bertemu dengan tiga hantu yang paling aku takuti yaitu pocong,kuntil anak,dan genderuwo”

“Ih serem banget Rom,terus?”
”Terus aku langsung terbangun,aku kaget karena kletika aku membuka mataku,aku melihat sosok ketiga hantu tersebut,aku sebenarnya ingin berteiak,tapi aku tidakdapat menggerakkan tubuhku,waktu itu suaraku seperti hilang di telan kesunyian malam itu”
”Lalu apa yang kamu lakukan?”

”Aku mencoba untuk memejamkan mataku untuk tidur dan berharap mendapatkan mimpi yang lebih baik ,tetapi kali ini aku tidak beruntung lagi,aku mendapat mimpi buruk tentang kamu,Ful”
“Tentang aku,bagaimana ceritanya Rom?”

”Di dalam mimpiku itu aku melihat kamu di putusin pacarmu,aku juga melihat kamu sangat sedih karena kejadian itu,sampai sekarang aku aku masih mengingatnya dengan jelas”

Tetttt…,bel tanda masuk kelas pun berbunyi,aku dan saifulmemutuskan untuk melanjutkan cerita tentang mimpiku itu setelahpulang nanti sebelum jam les di mulai ,dan aku memulai aktivitasku sebagai pelajardan terus berjuang untuk menggapai cita-citaku.

Dalam perjalanan menuju ke kelas,aku sempat berfikir,apakah nanti mimpiku itu akan menjadi kenyataan.Apabila kuingat-ingat,sekitar dua bulan yang lalu aku juga pernah mengalami mimpi yang menakutkan.Aku bermimpi bahwa saiful mengalami kecelakaan dan ternyata mimpi itu menjadi kenyataan.Suatu pagi sekitar dua bulan yang lalu,saat perjalanan pulang dari sekolah,saiful mengambil sepeda motornya di tempat parker,pada saat itu perasaanku sudah mulai tak tenang,akhirnya akumemberanikan diri untuk memberi tahu Saiful tentang mimpiku itu.

“Ful,awas hati-hati di jalan,aku punya firasat buruk terhadapmu”
“Tenang aja Rom,aku kan sudah ahli naik motor”
”Tapi,tadi malam aku bermimpi bahwa kamu mengalami kecelakaan”
”Jangan di fikirin,hanya mimpi,jangan takut”
”Ya sudah,tapi tolong hati-hati ya”
“Aku pulang dulu ya..”
””Hati-hati”
“Tenang aja,aku kan pembalap internasional”

Saiful akhirnya pulang menuju ke rumahnya,tanpa di sadari tiba-tiba motornya oleng ke samping dan saiful terlempar sejauh dua meter dari tempat tersebut,sedangkan motornya tertabrak truck besar yang mengangkut pasir dan akhirnya motor saiful itu terseret hingga sejauh empat metr,motor itu mengalami kerusakan yang sangat parah.

Sang sopir truck lansung berhenti dan meminta pertolongan kepada warga di situ,dengan segera saiful di bawa ke rumah sakit terdekat.Saiful dirawat intensif selama dua minggu,setelah kurang lebih satu bulan,saiful keluar dari rumah sakit,tapi dia masih trauma dengan kejadian itu.

Waktu pulang pun tiba dan jam les pun di mulai setengah jam lagi ,aku memanfaatkan waktu tersebutuntuk bercerita lebih lanjut tentang mimpiku tersebut.Aku memperhatikan saiful sepertinya dia masih sangat penasaran dengan mimpiku tersebut.

“Rom,kamu sedang ngapain?”
”Lagi nganggur kok ful,memangnya ada apa?”
”Tolong certain lagi tentang mimpimu itu “
”Baiklah,setelah aku tertidur lagi dan tidak bertemu dengan hantu-hantu itu lagi,aku bermimpi lagi mengenai kamu,aku bermimpi kamu di putusin pacarmu”

”Lalu apa yang terjadi?”
”Lalu kamu di putusin oleh pacarmu,katanya kamu diputusin karena kamu tidak datang kerumahnya,kemudian kamu mendekati aku dan berkata bahwa hatimu sakit bagaikan besi panas melelehkan hatimu,kamu dibuat tak berdaya olehnya,kamu bercerita kepadaku sambil menangis”

“”Ah nggak mungkin ,masak hanya karena ku tidak datang kerumahnya aku di putusin”
”Terserah jika kamu tak percaya”
”Ya sudah jangan di fikirin terus,nanti jadi beban di fikiranmu,itukan hanya mimpi”
”Kamu benar itu hanya mimpi,aku terlalu berlebihan menanggapinya”

Tett…,jam les pun di mulai,aku memasuki kelasku yang bersih dengan meja yang tertata dengan rapi.Pada saat aku duduk di kursiku yang menemaniku belajarselama kurang lebih tiga tahun,entah kenapa aku nsepertinya ikut larut dalam mimpi tersebut.

Jam les pun usai,aku langsung menemui Saiful,saat akubertemu denganya ,dia kelihatan sedih sekali,aku mencoba untuk menghiburnya.

“Ful,ada apa ful kamu kelihatanya sedih sekali”
”Akudi putusin pacarku Rom”
”Kenapa?,jangan bilang karena kamu tidak datang kerumahnya!”
”Dugaanmu itu ternyata benar Rom,sakit sekali hati ini,aku tak berdaya sama sekali,sungguh tak berdaya.

“Ya sudah jangan difikirin masih banyak yang lebih baik darinya”
”Ya,kamu benar,terima kasih Rom,kamu memang sahabatku yang terbaik,tak rugi memiliki sahabat seperti kamu”
”Sama-sama ,ayo kita pulang”
”Ayo”

Akhirnya kami pun pulang menuju ke rumah masing-masing,di perjalanansaiful masih mencoba untuk melupakan kejadian siang ini,dalam benakku aku berharap isyarat mimpi yang buruk tak lagi kutemui,aku hanya berharap aku selalu mendapat perlindungan dari Alloh SWT.Aku selalu berdo’a agar bisa mendapat mimpi yang lebih baik dari mimpi kemarin malam..

Rabu, 17 Maret 2010

Sahabat Terbaik (Revisi )

Karya :Romli Setiawan

Theett…,suara bel sekolah tanda masuk ke kelas berbunyi ,aku bergegas memakirkan sepedaku,lantas aku segera tancap gas melangkahkan kakiku yang kian hari makin berat saja rasanya untuk diajak melangkah.Sampailah aku di depan kelasku tercinta,di teras depan kelasku ada beberapa temanku yang sedang asyik bercanda tawa.Lalu aku menyapa salah satu temanku,Wawan namanya,dia adalah teman pertamaku waktu masuk di MTs N Jeketro tercinta ini.

“Assalamu’alaikum,Wan”.
“Wa’alaikumsalam,eh kamu Rom,sini aku mau cerita sama kamu”.
“Cerita apa Wan?”.
“Aku tadi sore nembak cewek tetapi sayang,cintaku ditolak mentah-mentah”.
“Mati nggak Wan?,aduh kasihan…”.
“Memang sih..,tapi rencananya hari ini aku mau nembak cewek lagi”.

Aku menghentikan sebentar pembicaraan tersebut,karena aku kaget mendengar pernyataan Wawan tersebut,lalu Wawan dengan suara pas-pasan dan dengan percaya dirinya menyanyikan sebuah lagu senang yang di sukainya.Setelah itu,aku menyambung pembicaraan lagi karena aku masih penasaran.

“Hai Wan,memangnya kamu yakin tidak akan di tolak lagi kali ini?”.
“Seratus persen Rom,tenang saja,aku tadi malam sudah sholat istikharoh tadi malam”.
“Terserah kamu deh Wan,yang penting kita akan terus bersahabat nanti kan?”.
“Oke Rom..”.

Tak berapa lama kemudian akhirnya guru terbaikku datang,senangnya hatiku guru kesayanganku sudah datang,pak Roni namanya ,beliau sangat ramah dan sangat kreatif dalam hal penyampaian pelajaran.Pak Roni juga sangat murah senyum memperlihatkan giginya yang seperti jagung hamper tua.

Beberapa jam kemudian bel tanda istirahat pun berbunyi.Lantas aku mengahampiri Wawan yangh sedang menyiapkan trik jitu untuk nembak cewek yang disukainya,dengan nada mengagetkan dan keras aku menyapanya.

“Hai Wan,ngapain kamu senyam-senyum sendiri seperti orang gila saja”.
“Ini…,aku sedang nyiapin trik untuk nembak cewek nanti”
“Wah..,kamu ini ternyata rajin banget ya..?”.
“Jelas dong,kalau nggak gitu bukan gue namanya”.
“Kamu ini memang pejuang cinta sejati”
“Terima kasih Rom,kamu memang sahabatku yang terbaik?”.
“Tenang aja semua keputusanmu pasti akan kudukung sebisaku”.

Theett…,akhirnya bel tanda semua semua harus masuk ke kelas masing-masing,dan aku lansung masuk ke kelas,duduk di pojok kiri paling belakang di kelasku.Sekarang adalah jam pelajaran Pak Broto,beliau adalah guru yang sangat galak dan keras,akan tetapi mudah untuk di pahami saat menyampaikan pelajaran.Aku sangat takut padanya karena setiap jam pelajaranya aku selalu kena marah oleh pak Broto,jadi pada waktu itu aku hanya diam agar tidak kena marah lagi.

Beberapa jam kemudian akhirnya pelajaranpun selesai,betapa senangnya hatiku,karena tidak kena marah pak Broto.Kemudian Wawan pun bersiap-siap untuk menyatakan cintanya kepada cewek yang disukainya,,cewek yang masih sangat misterius untukku.”Siapakah dia?”,tanyaku dalam hati yang masih sangat penasaran kepada cewek tersebut.Setelah beberapa lama kemudian,ternyata cewek tersebut tidak kunjung datang ,betapa sedihnya perasaan Wawan saat itu,ku coba untuk menghiburnya agar dia kembali bersemangat .

“Wan,jangan sedih ya,hanya karena cewek itu tak datang!”.
“Tidak kok Rom,terima kasih ya Rom..”
“Kembali,karena aku akan slalu mendukungmu.Kalau boleh tahu siapa sih cewek yang kamu sukai kami itu?”.
“Pokoknya rahasia deh Rom,karena ini kejutan untukmu nanti”
“Kalau begitu,ceritakan sedikit tentang dia ya!”
“Menurutku dia sangat cantik,rajin dan pintar,dia sangat istimewa bagiku”
“Hanya itu,padahal aku masih penasaran banget”.
“Tenang saja,nanti,nanti jam les akan ku nyatakan cintaku padanya,biar kamu puas”
“Terserah kamu deh Wan”.

Jam les pun tiba dan akhirnya aku tahu siapa cewek yang disukai wawan, kulihat Wawan menyatakan cintanya kepada Leli,seorang gadis asli desa Jeketro yang berkulit putih,tinggi,manis dan cantik.Wawan menyatakan cintanya dengan sangat penuh harapan,dia sangat yakin bahwa Leli adalah cewek yang ia idm-idamkan dari dulu.

“Hai Lel,sedang ngapain kamu disini?”
“Oh nggakmapa-apa kok Wan,memangnya kenapa?”
”Nggak apa-apa kok,sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu ,tapi baru saat ini aku berani menyatakanya,maukah kamu menjadi pacarku?”
”Sebenarnya aku baru putus dari pacarku karena dia selingkuh”
”Jadi apakah kamu mau menerima cintaku?”
”Maaf ya Wan aku tak bisa menerima cintamu,aku masih tak bisa melupakanya,maaf ya Wan…”
“Tidak apa-apa kok ,mungkin ini sudah nasibku”
“Ya sudah ya…aku mau masuk kelas dulu”
“Baiklah terima kasih ya Lel “
“Ya , maafin aku ya?”
“Sama-sama”

Tadinya kukira Leli akan menerima cintanya Wawan.Namun kenyataanya malah sebaliknya,dia langsung menolaknya,ku tak tahu bagaimana perasaan Wawan saat itu.Sekali lagi ku coba untuk menghibur sahabatku itu.

“Sabar ya Wan,jodoh sudah ada yang ngatur”.
“Nggak apa-apa kok Rom,aku masih punya satu cewek lagi”
“Tapi kali ini aku nggak mau ikut campur ya…”.
“Oke bos”.
“Kapan kamu akan nembak cewek itu,Wan?”
“Nanti sehabis les ini,oke”.
“Terserah kamu saja deh,Wan”
“Oke Rom”.

Sebenarnya aku heran sama sahabatku itu,kenapa ya,dia masih belum kapok di patahin hatinya berkali-kali,tapi aku tetap yakin dia akan segera mendapatkan cewek yang ia idam-idamkan dari dulu dengan semangat seperti itu.

Setelah itu bel berbunyi tanda jam les berakhir , Wawan kemudian bersiap-siap untuk menyatakan cintanya kepada cewek yang di sukainya .Ternyata cewek tersebut adalah Tanti,dia adalah adiku dari musuhku Bondan.Tanti dengan senang hati menerima cinta Wawan,Wawan sangat senang akan hal itu,Wawan menyatakan cintanya dengan kata-kata pengikat hati,dan itu ternyata berhasil juga.

“Tanti,sudah lama kuperhatikan dirimu,ternyata hanya kau yang ku cinta,maukah dirimu menjadi pacarku”.
”Kalau kamu mau menjadi pacarku kamu harus memberikan aku contekan jawaban soal-soaltriy out”
“Hanya itu?”
“Ya hanya itu”
“Baiklah jika itu demi kamu,tapi beri aku waktu 1hari”
“Baiklah hanya 1 hari”


Aku sebenarnya tidak suka dengan hubungan antara Wawan dan Tanti apalagi ketika tahu bahwa Tanti adalah adik dari Bondan ,musuhku,anak paling nakal,sombong,dan paling jahil di sekolahan.Mungkin Wawan belum tahu kalau Tanti suka mainin perasaan para lelaki.Bondan dan Tanti tidak suka denganku karena aku tak mau bergabungan geng mereka.Tanpa piker panjang aku langsung menyatakan ketidak setujuanku dengan hubungan tersebut.

“Hei wan aku tidak setuju dengan hubungan ini”
“Memangnya kenapa?”
“Kamu belum tahu Tanti seperti apa sifatnya ,dan jika kamu terus seperti ini lebih baik kita bubar saja”
“Baiklah jika itu memang maumu”.
“Oke kalau begitu jangan pernah temui aku lagi”.
“OKe tenang saja “

Mulai semenjak kejadian itu aku dan Wawan tidak pernah bertemu lagi.Setelah beberapa minggu setelah itu Wawan akhinya menyadari bagaimana sifat Tanti yang sesungguhnya,dan ternyata Tanti memutuskanya hubungannya dengan Wawan,dan dia langsung menceritakan semuanya kepadaku.
“Rom,maafin aku ya,sudah mutusin tali persahabatan kita,ternyata semua yang kau katakana benar,tolong maafin aku ya..”
“Nggak apa-apa,aku tahu kalau akhirnya kau akan mengerti juga”
“Jadi apakah kita masih berteman?”
“Ya,tentu saja kita masih bersahabat”
“terima kasih ya Rom”
“sama-sama”

Setelah itu akhirnya kami bersahabat kembali,senag sekali rasanya,dan Wawan sudah berjanji bahwa dia tidak akan tertarik lagi dengan wanita . Hari itu menjadi sebuah pelajaran untuk Wawan yaitu janganlah kau korbankan tali persahabanmu hanya untuk cinta sesaat,dan andaikan Wawan tahu bahwa dia adalah sahabat terbaik yang pernah ku miliki.

Jeketro,20 februari 2010

Kamis, 11 Maret 2010

Sahabat Terbaik (cerpen siklus 2)



Karya :Romli Setiawan

Theett…,suara bel sekolah tanda masuk ke kelas berbunyi ,aku bergegas memakirkan sepedaku,lantas aku segera tancap gas melangkahkan kakiku yang kian hari makin berat saja rasanya untuk diajak melangkah.Sampailah aku di depan kelasku tercinta,di teras depan kelasku ada beberapa temanku yang sedang asyik bercanda tawa.Lalu aku menyapa salah satu temanku,Wawan namanya,dia adalah teman pertamaku waktu masuk di MTs N Jeketro tercinta ini.

“Assalamu’alaikum,Wan”.
“Wa’alaikumsalam,eh kamu Rom,sini aku mau cerita sama kamu”.
“Cerita apa Wan?”.
“Aku tadi sore nembak cewek tetapi sayang,cintaku ditolak mentah-mentah”.
“Mati nggak Wan?,aduh kasihan…”.
“Memang sih..,tapi rencananya hari ini aku mau nembak cewek lagi”.

Aku menghentikan sebentar pembicaraan tersebut,karena aku kaget mendengar pernyataan Wawan tersebut,lalu Wawan dengan suara pas-pasandan dengan percaya dirinya menyanyikan sebuah lagu senang yang di sukainya.Setelah itu,aku menyambung pembicaraan lagi karena aku masih penasaran.

“Hai Wan,memangnya kamu yakin tidak akan di tolak lagi kali ini?”.
“Seratus persen Rom,tenang saja,aku tadi malam sudah sholat istikharoh tadi malam”.
“Terserah kamu deh Wan,yang penting kita akan terus bersahabat nanti kan?”.
“Oke Rom..”.

Senangnya hatiku guru kesayanganku sudah datang,pak Roni namanya ,beliau sangat ramah dan sangat kreatif dalam hal penyampaian pelajaran.Pak Roni juga sangat murah senyum memperlihatkan giginya yang seperti jagung hamper tua.

Beberapa jam kemudian bel tanda istirahat pun berbunyi.Lantas aku mengahampiri Wawan yangh sedang menyiapkan trik jitu untuk nembak cewek yang disukainya,dengan nada mengagetkan dan keras aku menyapanya.

“Hai Wan,ngapain kamu senyam-senyum sendiri seperti orang gila saja”.
“Ini…,aku sedang nyiapin trik untuk nembak cewek nanti”
“Wah..,kamu ini ternyata rajin banget ya..?”.
“Jelas dong,kalau nggak gitu bukan gue namanya”.
“Kamu ini memang pejuang cinta sejati”
“Terima kasih Rom,kamu memang sahabatku yang terbaik?”.
“Tenang aja semua keputusanmu pasti akan kudukung sebisaku”.

Theett…,akhirnya bel tanda semua semua harus masuk ke kelas masing-masing,dan aku lansung masuk ke kelas,duduk di pojok kiri paling belakang di kelasku.Sekarang adalah jam pelajaran
Pak Broto,beliau adalah guru yang sangat galak dan keras,tetapi mudah untuk di pahami saat menyampaikan pelajaran.

Beberapa jam kemudian akhirnya pelajaranpun selesai,betapa senangnya hatiku,karena tidak kena marah pak Broto.Kemudian Wawan pun bersiap-siap untuk menyatakan cintanya kepada cewek yang disukainya,,cewek yang masih sangat misterius untukku.”Siapakah dia?”,tanyaku dalam hati yang masih sangat penasaran kepada cewek tersebut.Setelah beberapa lama kemudian,ternyata cewek tersebut tidak kunjung datang ,betapa sedihnya perasaan Wawan saat itu,ku coba untuk menghiburnya agar dia kembali bersemangat .

“Wan,jangan sedih ya,hanya karena cewek itu tak datang!”.
“Tidak kok Rom,terima kasih ya Rom..”
“Kembali,karena aku akan slalu mendukungmu.Kalau boleh tahu siapa sih cewek yang kamu sukai kami itu?”.
“Pokoknya rahasia deh Rom,karena ini kejutan untukmu nanti”
“Kalau begitu,ceritakan sedikit tentang dia ya!”
“Menurutku dia sangat cantik,rajin dan pintar,dia sangat istimewa bagiku”
“Hanya itu,padahal aku masih penasaran banget”.
“Tenang saja,nanti,nanti jam les akan ku nyatakan cintaku padanya,biar kamu puas”
“Terserah kamu deh Wan”.

Jam les pun tiba dan kulihat Wawan menyatakan cintanya kepada Leli,seorang gadis asli desa Jeketro yang berkulit putih,tinggi,manis dan cantik.Kukira Leli akan menerima cintanya Wawan.Namun kenyataanya malah sebaliknya,dia langsung menolaknya,ku tak taju bagaimana perasaan Wawan saat itu.Sekali lagi ku coba untuk menghibur sahabatku itu.

“Sabar ya Wan,jodoh sudah ada yang ngatur”.
“Nggak apa-apa kok Rom,aku masih punya satu cewek lagi”
“Tapi kali ini aku nggak mau ikut campur ya…”.
“Oke bos”.
“Kapan kamu akan nembak cewek itu,Wan?”
“Nanti sehabis les ini,oke”.
“Terserah kamu saja deh,Wan”
“Oke Rom”.

Sebenarnya aku heran sama sahabatku itu,kenapa ya,dia masih belum kapok di patahin hatinya berkali-kali,tapi aku tetap yakin dia akan segera mendapatkan cewek yang ia idam-idamkan dari dulu dengan semangat seperti itu.

Setelah itu bel berbunyi tanda jam les berakhir , Wawan kemudian bersiap-siap untuk menyatakan cintanya kepada cewek yang di sukainya .Ternyata cewek tersebut adalah Tanti,dia adalah adiku dari musuhku Bondan.Tanti dengan senang hati menerima cinta Wawan,Wawan sangat senang akan hal itu,Wawan menyatakan cintanya dengan kata-kata pengikat hati,dan itu ternyata berhasil juga.

“Tanti,sudah lama kuperhatikan dirimu,ternyata hanya kau yang ku cinta,maukah dirimu menjadi pacarku”.
“Bagaimana ya,Wan?,tapi apakah nanti kau akan setia kepadaku?”
“Ya pasti Tan,tolong hanya kau yang ku cintai”
“Kalau begitu baiklah”
“Terimakasih Tan kau sudah mau menerima ku sebagai pacarmu,kan kujaga perasaanku ini”

Aku sebenarnya tidak suka dengan hubungan antara Wawan dan Tanti apalagi ketika tahu bahwa Tanti adalah adik dari Bondan ,musuhku,anak paling nakal,sombong,dan paling jahil di sekolahan.Mungkin Wawan belum tahu kalau Tanti suka mainin perasaan para lelaki.Bondan dan Tanti tidak suka denganku karena aku tak mau bergabungan geng mereka.Tanpa piker panjang aku langsung menyatakan ketidak setujuanku dengan hubungan tersebut.

“Hei wan aku tidak setuju dengan hubungan ini”
“Memangnya kenapa?”
“Kamu belum tahu Tanti seperti apa sifatnya ,dan jika kamu terus seperti ini lebih baik kita bubar saja”
“Baiklah jika itu memang maumu”.
“Oke kalau begitu jangan pernah temui aku lagi”.
“OKe tenang saja “

Mulai semenjak kejadian itu aku dan Wawan tidak pernah bertemu lagi.Setelah beberapa minggu setelah itu Wawan akhinya menyadari bagaimana sifat Tanti yang sesungguhnya,dan ternyata Tanti memutuskanya hubungannya dengan Wawan,dan dia langsung menceritakan semuanya kepadaku.
“Rom,maafin aku ya,sudah mutusin tali persahabatan kita,ternyata semua yang kau katakana benar,tolong maafin aku ya..”
“Nggak apa-apa,aku tahu kalau akhirnya kau akan mengerti juga”
“Jadi apakah kita masih berteman?”
“Ya,tentu saja kita masih bersahabat”
“terima kasih ya Rom”
“sama-sama”

Setelah itu akhirnya kami bersahabat kembali,senag sekali rasanya,dan Wawan sudah berjanji bahwa dia tidak akan tertarik lagi dengan wanita . Hari itu menjadi sebuah pelajaran untuk Wawan yaitu janganlah kau korbankan tali persahabanmu hanya untuk cinta sesaat,dan andaikan Wawan tahu bahwa dia adalah sahabat terbaik yang pernah ku miliki.

Jeketro,20 februari 2010

Selasa, 02 Maret 2010

Jumat, 26 Februari 2010

Nafsu Hatiku Membakar Sawah (REVISI)

Karya :Romli Setiawan
Mentari datang ,tersenyum kepadaku ,mengawali kisah hidupku.Aku adalah seorang anak dari pasangan suamii istri yang menikah sekitar tahun 1992,panggil saja aku Romli.Aku baru duduk di kelas 6 SD.Aku tinggal bersama dengan kakakku yang biasa aku panggil Mas ,dia merupakan orang yang paling dekat denganku sesudah orang tuaku .Dia memiliki badan yang besar dan dia bisa di anggap sebagai body guard ku ,kami tinggal di rumah nenekku.

Suatu hari,aku pergi bersama kakakku ,waktu itu merupakan bulan puasa.Aku pergi dengan kakakku karena nenek kami menyuruh kami untuk membantunya menanam tembakau di sawah,

“Romli,ayo bantu nenek menanam tembakau di sawah “
“Ya, baik nek, tapi nanti aku menyusul bersama kakak”
“Ya sudah jangan lama-lama ya…”
“Ya baik nek.”

Aku berangkat melewati jalan setapak yang makin keras, terbakar panasnya terik sang mentari,.Hari itu merupakan musim panen padi sekaligus menanam tembakau, aku melihat banyak sekali daun padi kering yang menumpuk membentuk gunung besar sekali ,tiba-tiba saja ada nafsu menghampiri ku, terlintas di pikiranku untuk membakarnya.

“Mas ,ngapain sih daun padi ini masih di sawah ini,padahal kan ,sudah tidak berguna”
“Mas juga tidak tau menahu ,apa gunanya daun padi kering ini.”

“Mas bakar saja yuk”
“Ayo tapi apakah kamu membawa korek api?”
“Tidak.sih…,tapi nanti kita minta saja sama paman ,kan biasanya paman membawa korek api ,untuk ngrokok gitu…”
“pintar juga kamu dik,ayo sekarang kita melanjutkan perjalanan..”
“Oke kak, kemon Mas, lets goo…”

Kami melanjutkan perjalanan setapak demi setapak melewati jalan yang keras ,
Jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju ke sawah milik nenek kami.Kami sangat menikmati perjalanan tersebut,kami meneruskan perjalanan sambil bercanda tawa mengenai ketentuan agama.Kami sangat menikmati perjalanan tersebut.

“Mas, kalu makan sate garangan (musang dalam istilah jawa) boleh nggak mas?”
”Ya haramlah jelas itu ,karena garangan kan punya taring,liar lagi.”

“Tidak kok mas, mas salah “
“Loh kok bisa “
“Ya tidak lah…,karena kalau nggak di garang nanti bukan sate namanya ha…ha..ha…,Oh ya ,aku punya satu pertanyaan untuk mas.Solat dilanggar(mushola) boleh nggak…”

“Ya boleh lah,langgar kan sama saja dengan mushola,ya kan…”
“Ya betul seratus untuk mas ha….ha…ha..”

Kami meneruskan perjalanan kami,yang jaraknya sekitar 2 Km dari rumah ,kaki kami terasa menginjak arang karena tanahnya sangat panas.Tak terasa kami sudah sampai di sawah milik nenek kami dan kami lansung membantu nenek kami ,ketika kami sampai di sawah, nenek sedang di bantu oleh paman kami,karena di suruh oleh paman , kami langsung membantu mereka.

“Romli …Ari ayo cepat bantu nenek kalian ,Kasihan tuh,nenek kalian.”
“Ya baik paman ., Paman kami boleh meminjam korek apinya tidak paman?untuk nanti kak Beti nyulut api, buat masak…”

“Baik ini ,tapi ingat jangan nakal ya…”
“Baik paman..”

Sekitar 2 jam sudah kami nmembantu nenek kami menanam tembakau disawah. Kami sangat serius dalam membantu nenek kami,pakaian kami sangat kotor,keringat kami terus menetes dari kulit kami yang kepanasan dibakar .hingga akhirnya kami merasa lelah juga, lalu kami meminta izin dari paman untuk segera pulang karena kami sudah tak kuat lagi untuk membantunya.

“Paman … kami pulang dulu ya…”
“Oh ya, mamangnya kalian sudah lelah”
“Sangat paman ,gatal lagi,tambah panas…”
“Baiklah tapi ingat jangan nakal ya…”
“baik paman…”

Kami pun pergi pulang melewati jalan yang kami lalui tadi saat berangkat ke sawah.Selama dalam perjalanan kami bercanda lagi untuk menghilangkan rasa lelah kami.

“Mas hewan apa yang mempunyai kepala seribu?’
“Em…apa ya…,apa ada coba apa jawabnya”

“Ya ..nggak ada lah..,mana mungkin ada hewan seperti itu.ha…ha…ha…,mas ini mudah sekali untuk di tipu”
“ Kamu ngejek Mas ya.., memangnya kamu ini pintar coba tebak,nasi ketan ,hitam ,padat,apa itu..”

“Emangnya apaan itu Mas..”
“Kamu ini bodoh kok ngatain bodoh,jawabanya adalah semut,ha…ha…”

Beberapa lama kemudian kami sampai di suatu sawah yang katanya terdapat seekor ular cobra besar yang panjangnya sekitar2 meter ,penunggu sawah tersebut. Menurut kata para petani ular tersebut kebal jika dipukul.Kami terkejut ketika melihat seekor ular yang baru saja kami fikirkan.Ular tersebut memandangi kami terus-menerus dan tak mau pergi.Beberapa lama kemudian karena ular tersebut tidak kunjung pergi dan karena kami sudah merasa ketakutan kamipun menjadi berani untuk membunuh ular tersebut.

“Mas ,ada ular tuh,aku takut sama ular itu..”
”Mas juga kok..”
“Mas ayo mas usir ular itu ,Mas…”
“Oh ya, ayo cari kayu yang besar untuk memukul ular tersebut”
“Ayo pukul..”

Bag-big-bug suara hantaman kayu keras dari kayu yang kami bawa mengenai tubuh ular tersebut. Namun ,ular tersebut terus saja bisa bergerak,sampai secara tak sengaja hantaman kayu kami mengenai kepala ular tersebut ular tersebut lalu pingsan dan hampir mati .Karena kami sudah mengetahui kelemahan ular tersebut, Kami lalu memukul kepala ular terus-menerus sampai hancur jadi bubur.

“Mas ularnya sudah mati ,lihat tuh kepalanya saja sudah hancur ,pasti sudah mati”
“Ya kamu benar ayo kita buang ke sungai”
“Ya baik kak..”

Kami kembali melanjutkan perjalanan kami ,tak berapa lama kemudian datanglah musuh kami yang selalu berkelompok Rendy,Bondan dan Aik.Sebenarnya kami tidak ingin berkelahi dengan mereka ,tetapi mereka memulai duluan ,mereka mengejek pacarku dengan ejekan yang menusuk telingaku.
“Hei Rom,pacarmu selingkuh tuh..”

“Kalau ngejek yang logis dong ,itu nggak mungkin karena aku tau dia seperti apa, nggak seperti kamu yang nggak jelas asalnya”
“Ya biarin aja yang penting setia..”
“Yang penting jelek ha..ha..ha..”
“Kalau mau ngajak berantem bilangg dong..”
“Yang penting jelek….”

Tanpa pikir panjang tanganku langsung bergetar dan maju memukul wajah si Bondan, tepat di hidungnya hingga berdarah.Setelah itu dia menyuruh temanya untuk membantunya,sebenarnya aku takut dengan mereka ,tetapi karena ada kakakku yang bias ku andalkan ,aku menjadi tidak takut dengan mereka.
“Hei cepat tolong aku, hajar si Romli itu..”
“Baik bos..”

Selanjutnyamereka ingin langsung memukulku tetapi tiba-tiba, bag-big-bug suara hantaman tangan kakakku mengenai mereka berdua,mereka terpental hingga 1 meter dari tempat mereka berdiri tadi.muka mereka langsung gosong terkena pukulan dari kakakku. Lalu mereka meminta maaf kepada kami.

“Sudah Rom..,kami mengaku kalah tolong maafin kami ya…”
“Kalian pikir kalian akan aku maafkan”

“Ya kami tau , tolong maafin kami ..”
“Baiklah ,tapi sekali lagi kalian berbuat seperti itu kalian takkan kumaafkan”
“Terima kasih Rom…”
“Cepat pergi sebelum aku dan kakakku , berubah pikiran”

Kemudian dengan segera mereka pergi dari tempat itu.Kami pun melanjutkan perjalanan kami,sinar sang mentari begitu menyayat kulit kami.Di jalan kami bertemu dengan kakak keponakan kami yang biasa kami panggal dengan panggilan Mas Pijar.

“Hei ,ngapain kalian disini”
“Kami mau pulang kak,memangnya kakak sedang ngapain ? “
“Kakak mau pulang ,habis membantu ibu kakak menanam tembakau di sawah tadi.Ayo pulang bersama-sama”

Baru setengah perjalanan kami melihat sawah yang terdapat daun padi kering yang sudah kami rencanakan untuk membakarnya, kami tak tahu akibatdari perbuatan kami tersebut.
“Mas mana korek apinya , yang tadi mas pinjam dari paman ?”
“Untuk apa Rom, kamu bawa rokok ya.?”
“Tidak kok ,apa mas sudah lupa dengan rencana kita tadiesok tadiuntuk membakar daun padi ini?”

“Oh ya…,Mas lupa, ini Rom koreknya cepat kamu baker ya…”
“Oke kak….”
“Apa kalian sudah mikirin semua ini denga matang?
“Nggak Cuma matang malahan sudah busuk kak pijar ha..ha..ha..”

Kami pun membakar daun padi tersebut lalu kami duduk dan melihatnya.Tak berapa lama kemudian api pun membesar dan kami menjauh dari tempat tersebut .Lalu kami menjadi terdiam melihatnya karena api tersebut semakn lama semakin membesar, kami pun menjadi bingung.

Selanjutnya kami dikejutkan ketika ada orang dari jauhberteriak “kebakaran-kebakaran”.Tanpa pikir panjang kami langsung berlari tanpa tahu akan kemana.Akhirnya kami tiba di belakang rumah seorang temanku,dan aku kaget ketika tahu ternyata dia adalah pacarku ,Hana.

“Rom,ngapain kamu disini?”
“Oh nggak apa-apa kok..”
“Kok kelihatanya kamu ketakutan gitu?”
“Ya sudah lah, aku takut nanti papa kamu melihat kita”
“ Nggak apa-apa kok,bapakku pergi ke sawah”
“Sudah dulu ya…,aku mau pulang I Love You “
“I Love You To”
Kemudian kami pergi dan langsung pulang menuju rumah kami masing-masing.Kami tiba di rumah sekitar jam 5 sore, kami langsung mandi lalu solat dan langsung makan ,enaknya….aku makan sambil mengajak kakakku untuk melihat sawah yang kami bakar tadi.

“Mas, besok kita lihat sawah tadi ya Mas..”
“Ya baiklah,aku juga ingin melihatnya mengingat sawah yang kita baker tadi luasnya hampir 1 hektar”
“Terima kasih Mas..”
“Sama-sama”

Keesokan harinya kami pun bersiap untuk untuk pergi ke sawah yang sudah kami bakar kemarin siang sesuai dengan jadwal yang sudah kami rencanakan tadi malam.
“Rom kamu sudah siap?”
”Siap Mas”
”Ayo berangkat”
“Ayooo”

Tak berapa lama kemudian sampailah kami di tempat tersebut.Aku pun menjadi menyesal begitu melihat banyak sawah yang sudah menghitam di lewati si jago merah.Tulus dari hatiku yang paling dalam aku sudah sangat menyesal melakukan semua itu .Namun hal itu sudah terlambat karena semua itu telah terjadi.Hari ini aku mendapat pelajaran bahwa kita harus melakukan sesuatu secara matang atau terencana terlebih dahulu dan sekarang aku tahu bahawa penyesalan datangnya selalu terlambat.

Rabu, 24 Februari 2010

Nafsu Hatiku Membakar Sawah Orang

Mentari datang ,tersenyum kepadaku ,mengawali kisah hidupku.Aku adalah seorang anak dari pasangan suamii istri yang menikah sekitar tahun 1992,panggil saja aku Romli.Aku baru duduk di kelas 6 SD.Aku tinggal bersama dengan kakakku yang biasa aku panggil Mas di rumah nanakku.

Suatu hari,aku pergi bersama kakakku ,waktu itu merupakan bulan puasa.Aku pergi dengan kakakku karena nenekku menyuruh kami untuk membantunya membantunya menanam tembakau di sawah,

“Bondan,ayo Bantu nenek menanam tembakau di sawah “
“Ya, baik nek nanti aku menyusul bersama kakak”
“Ya sudah jangan lama-lama ya…”
“Ya baik nek.”

Aku berangkat melewati jalan setapak yang makin keras, terbakar panasnya terik sang mentari,.Hari itu merupakan musim panen padi sekaligus menanam tembakau, aku melihat banyak sekali daun padi kering yang menumpuk membentuk gunung, terlintas di pikiranku untuk membakarnya.

“Mas ,ngapain sih daun padi ini masih di sawah ini,padahal kan ,sudah tidak berguna”
“Iya..ya, kenapa ya.”

“Mas baker saja yuk”
“Ayo tapi apakah kamu membawa korek api?”
“Tidak.sih…,tapi nanti kita minta saja sama kakek ,kan biasanya kakek membawa korek api ,untuk ngrokok gitu…”
“pintar juga kamu dik,ayo sekarang kita melanjutkan perjalanan..”
“Oke kak, kemon…”

Aku melanjutkan perjalanan setapak demi setapak melewati
Jalan satu-satunya menuju ke sawah milik nenek kami.Kami sangat menikmati perjalanan tersebut,kami meneruskan perjalanan sambil bercandamengenai ketentuan agama.

“Mas, kalu makan sate garangan (musang dalam istilah jawa) boleh nggak mas?”
”Ya haramlah jelas itu ,karena garangan kan punya taring,liar lagi.”

“Tidak kok mas, mas salah “
“Loh kok bias “
“Ya tidak lah…,karena kalau nggak di garang nanti bukan sate namanya”
“”Oh ya,aku punya satu pertanyaan untuk mas.Solat dilanggar(mushola) boleh nggak…”
“Ya bolrh lah,langgar kan sama saja dengan mushola,ya kan…”
“Ya betul seratus untuk mas ha….ha…ha..”

Kami menerusakan perjalanan kami,yang jaraknya sekitar 1 Km dari rumah.Tak terasa kami sudah sampai di sawahdan kami lansung membantu nenek kami,karena di suruh oleh paman kami.

“Romli …Ari ayo cepat bantu nenek kalian ,Kasihan tuh,nenk kamu”
“Ya baik paman ., Paman kamin boleh minta korek apinya tidak., untuk nanti kak Beti nyulut api, buat masak…”
“Baik ini ,tapi ingat jangan nakal ya…”
“Baik paman..”

Sekitar 2 jam sudah kami nmembantu nenek kami menanam tembakau disawah, dan akhirnya kami lelah juga.Lalu kami meminta izin dari paman untuk segera pulang.
“Paman … kami pulang dulu ya…”

“Oh ya, mamangnya kalian sudah lelah”
“Sangat paman ,gatal lagi,tambah panas…”
“Baiklah tapi ingat jangan nakal ya…”
“baik paman…”

Kami pun pergi pulang melewati jalan yang kami lalui tadi saat berangkat ke sawah.Kami bercanda lagi untuk menghilangkan rasa lelah kami.
“Mas hewan apa yang punya kepala seribu?’
“Em…apa ya…,apa ada coba apa jawabnya”
“Ya ..nggak ada lah..,mana mungkin ada hewan seperti itu.ha…ha…ha…,mas ini mudah sekali untuk di tipu”
“ Kamu ngejek Mas ya.., memangnya kamu ini pintar coba tebak,nasi ketan ,hitam ,padat,apa itu..”
“Emangnya apan itu Mas..”
“Kamu ini bodoh kok ngatain bodoh,jawabanya adalah semut,ha…ha…”

Beberapa lama kemudian kami sampai di suatu sawah yang katanya terdapat seekor ular cobra besar yang panjangnya sekitar2 meter ,penunggu sawah tersebut.Kami terkejut ketika melihat seekor ular yang baru asaja aku fikirkan.Ular tersebut memandangi kami terus-menerus dan tak mau pergi.Karena ketakutan kami menjadi berani untuk membunuh ular tersebut.

“Mas ,ada ular tuh,aku takut sama ular itu..”
“Oh ya, ayo cari kayu yang besar untuk memukul ular tersebut”
“Ayo pukul..”

Bag-big-bug suara hantaman kayu keras dari kayu yang kami bawa mengenai tubuh ular tersebut namun ,ular tersebut terus saja bisa bergerak,sampai secara tak sengaja hantaman kayu kami mengenai kepala ular tersebut ular tersebut lalu pingsan dan hamper mati .Kami lalu memukul kepala ular terus-menerussampai hancur jadi bubur.

“Mas ularnya sudah mati ,lihat tuh kepalanya saja sudah hancur ,pasti sudah mati”
“Ya kamu benar ayo kita buang ke sungai”
“Ya baik kak..”

Kami kembali melanjutkan perjalanan kami ,tak berapa lama kemudian datanglah musuh kami yang selalu berkelompok Rendy,Bondan dan Aik.Sebenarnya kami tidak ingin berkelahi dengan mereka ,tetapi mereka memulai duluan ,mereka mengejek pacarku dengan ejekan yang menusuk telingaku.
“Hei Rom,pacarmu selingkuh tuh..”

“Kalau ngejek yang logis dong ,itu nggak mungkin karena aku tau dia seperti apa, nggak seperti kamu yang nggak jelas asalnya”
“Ya biarin aja yang penting setia..”
“Yang penting jelek ha..ha..ha..”
“Kalau mau ngajak berantem bilangg dong..”
“Yang penting jelek….”

Tanpa piker panjang tanganku langsung bergetar dan maju memukul wajah si Bondan, tepat di hidungnya hingga berdarah.Setelah itu dia menyuruh temanya untuk membantunya,sebenarnya aku takut dengan mereka ,tetapi karena ada kakakku yang bias ku andalkan ,aku menjadi tidak takut dengan mereka.
“Hei cepat tolong aku, hajar si Romli itu..”
“Baik bos..”
Bag-big-bug suara hantaman tangan kakakku mengenai mereka berdua,mereka terpental hingga 1 meter dar tempat mereka berdiri tadi.Lalu mereka meminta maaf kepada kami.

“Sudah Rom..,kami mengaku kalah tolong maafin kami ya…”
“Kalian pikir kalian akan aku maafkan”
“Ya kami tau , tolong maafin kami ..”
“Baiklah ,tapi sekali lagi kalian berbuat seperti itu kalian takkan kumaafkan”
“Terima kasih Rom…”

Kemudian mereka pergi dari tempat itu.Kami pun melanjutkan perjalanan kami,sinar sang mentari begitumenyayat kulit kami.Di jalan kami bertemu dengan kakak keponakan kamiyang biasa kami pinggal dangan panggilan Mas Pijar.
“Hei ,ngapain kalian disini”
“Kami mau pulang kak,memangnya kakak sedang ngapain ? “
“Kakak mau pulang ,habis membantu ibu kakak menanam tembakau di sawah tadi.Ayo pulang bersama-sama”

Baru setengah perjalanan kami melihat sawah yang terdapat daun padi kering yang sudah kami rencanakan untuk membakarnya, kami tak tahu akibatdari perbuatan kami tersebut.
“Mas mana korek apinya , yang tadi mas pinjam dari paman ?”
“Untuk apa Rom, kamu bawa rokok ya.?”
“Tidak kok ,apa mas sudah lupa dengan rencana kita tadiesok tadiuntuk membakar daun padi ini?”

“Oh ya…,Mas lupa, ini Rom koreknya cepat kamu baker ya…”
“Oke kak….”
“Apa kalian sudah mikirin semua ini denga matang?
“Nggak Cuma matang malahan sudah busuk kak pijar ha..ha..ha..”

Kami pun membakarv daun padi tersebut lalu kami duduk dan melihatnya.Tak berapa lama kemudian api pun membesar dan kami menjauh dari tempat tersebut .Lalu kami menjadi terdiam melihatnya karena api tersebut semakn lama semakin membesar, kami pun menjadi bingung.

Selanjutnya kami dikejutkan ketika ada orang dari jauhberteriak “kebakaran-kebakaran”.Tanpa piker panjang kami langsung berlari tanpa tahu akan kemana.Akhirnya kami tiba di belakang rumah seorang temanku,dan aku kaget ketika tahu ternyata dia adalah pacarku ,Hana.

“Rom,ngapain kamu disini?”
“Oh nggak apa-apa kok..”
“Kok kelihatanya kamu ketakutan gitu?”
“Ya sudah lah, aku takut nanti papa kamu melihat kita”
“ Nggak apa-apa kok,bapakku pergi ke sawah”
“Sudah dulu ya…,aku mau pulang I Love You “
“I Love You To”
Kemudian kami pergi dan langsung pulang menuju rumah kami masing-masing.Kami tiba di rumah sekitar jam 5 sore, kami langsung mandi lalu solat dan langsung makan ,enaknya….aku makan sambil mengajak kakakku untuk melihat sawah yang kami bakar tadi.

“Mas, besok kita lihat sawah tadi ya Mas..”
“Ya baiklah,aku juga ingin melihatnya mengingat sawah yang kita baker tadi luasnya hamper 1 hektar”
“Terima kasih Mas..”
“Sama-sama”

Keesokan harinya kamipun bersiap untuk untuk pergi ke sawah yang sudah kami baker kemarin siang sesuai dengan jadwal yang sudah kami rencanakan tadi malam.
“Rom kamu sudah siap?”
”Siap Mas”
”Ayo berangkat”
“Ayooo”

Tak berapa lama kemudian sampailah kami di tempat tersebut.Aku pun menjadi menyesal begitu melihat banyak sawah yang sudah menghitam di lewati si jago merah.Tulus dari hatiku yang paling dalam aku sudah sangat menyesal melakukan semua itu .Namun hal itu sudah terlambat karena semua itu telah terjadi.Hari ini aku mendapat pelajaran bahwa kita harus melakukan sesuatu secara matang atau terencana terlebih dahulu dan sekarang aku tahu bahawa penyesalan datangnya selalu terlambat.